
Pejabat Pemkab Asahan Diduga Hamburkan APBD Untuk Kegiatan Bimtek Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD Puskesmas di Jakarta
Asahan,Berantas86.com
Disela-sela pemerintah dalam situasi efisiensi anggaran, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH, MAP, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD pada Jumat (9/5/2025) kemarin menjadi perbincangan masyarakat Asahan.
Bimtek yang dilaksanakan sejak tanggal 7 sampai 9 Mei 2025 di Hotel Yuan Garden Jakarta inipun menjadi sorotan masyarakat dan media. Pasalnya, kegiatan Bimtek ini terkesan dipaksakan dan menelan anggaran yang cukup fantastis lewat APBD Asahan.
“Kita heran kenapa kegiatan Bimtek ini mesti dilaksanakan di Jakarta kanapa gak di Asahan. Kata warga Kisaran, M. Hudian Ambril saat melihat postingan Pemkab Asahan di media sosial (medsos) facebook, Minggu (11/5/2025) di Kisaran.
Karena itu, kami meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa perjalanan dinas seluruh peserta yang hadir termasuk biaya pesawat, sewa hotel, makan maupun anggaran Bimtek Implementasi Fleksibilitas BLUD dan e-BLUD Puskesmas se-Asahan yang gelar Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan ini menelan anggaran ratusan juta rupiah, ucapnya.
“Kami anggap kegiatan Bimtek implementasi yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dan dan Kepala Puskesmas di Asahan ini menjadi modus baru untuk menggerogoti Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) Asahan untuk mencari keuntungan oknum para pejabat,” terangnya.
Dengan kegiatan Bimtek ini, kita menduga adanya persekongkolan dan atau permintaan dari sejumlah oknum pejabat teras Pemkab Asahan agar Bimtek ini digelar oleh Dinas Kesehatan bersama 30 Kepala Puskesmas se-Asahan. Coba bayangkan, berapa anggaran selama 3 hari itu apa gak ratusan juta. Sementara, situasi pemerintah saat ini efisiensi anggaran dari mana anggaranya itu, tanya Dian panggilan akrabnya.
Kegiatan berkedok Bimtek yang menghambur-hamburkan APBD Asahan ini dihadiri Sekda Asahan, Zainal Aripin Sinaga, MH, Kepala Bapperida Kabupaten Asahan, Drs H. Supriyanto, MPd, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, dr Hari Sapna, MKM, PPK SKPD Dinas Kesehatan, Kabid Yankes Dinas Kesehatan, Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas (Pimpinan BLUD) Kasubbag Tata Usaha Puskesmas (Pejabat Keuangan), Bendahara dan Operator Aplikasi e-BLUD Puskesmas se-Asahan.
Menanggapi persolan anggaran Bimtek dianggap modus baru yang menghambur-hamburkan dan menggerogoti APBD Asahan ini mencapai ratusan juta rupiah yang terkesan dipaksakan, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Fahrizal Pohan saat dikonfirmasi lewat selulernya, Minggu (11/5/2025) masih enggan berkomentar.
Sementara Pidato singkat Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH, MAP, dalam kegiatan Bimtek itu menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman serta keterampilan praktis kepada para pengelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang dalam hal ini adalah Puskesmas.
Diharapkan Puskesmas dapat mengoptimalkan penggunaan fleksibilitas anggaran dan sistem elektronik berbasis Aplikasi e-BLUD SIPD Kemendagri untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan dan layanan publik.
Untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan BLUD dengan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan BLUD secara efektif dan efisien termasuk penggunaan teknologi dalam pelaporan dan administrasi keuangan.
Selain itu untuk meningkatkan kemampuan pengelola BLUD dalam menghadapi tantangan yang ada dalam implementasi fleksibilitas anggaran serta mengurangi kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
“Mudah-mudahan para peserta Bimtek ini dapat memahami konsep pemahaman BLUD dan mampu menerapkan penggunaan aplikasi e-BLUD SIPD Kemendagri di Puskesmas masing-masing,” ucap Rianto.(ZN)