
“Aceh Timur Brantas86 – Festival Bunin yang digelar di Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur, pada Selasa, 22 April 2025, membawa suasana semarak ke desa yang biasanya tenang. Warga setempat berkumpul untuk menyambut tamu-tamu penting dari berbagai daerah, termasuk Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, yang hadir bersama Ketua TP-PKK Aceh Timur, Ny. Lismawani Iskandar Al-Farlaky.
Perjalanan menuju Bunin memerlukan waktu sekitar dua jam dari jalur utama Medan–Banda Aceh. Namun, bagi Bupati Al-Farlaky, Festival Bunin adalah acara yang tak ingin ia lewatkan. “Saya buat jadwal khusus untuk hadir karena kegiatan ini sangat penting, bukan hanya dari sisi budaya, tapi juga sebagai kampanye untuk menjaga lingkungan,” ujar Al-Farlaky dalam sambutannya.
Kedatangan Bupati disambut dengan prosesi adat yang khas, dimana beliau dan istri mengenakan pakaian tradisional Gayo Lokop dalam prosesi “Pemulia Raja,” sebuah tanda penghormatan kepada tamu yang dianggap penting. Acara kemudian dibuka dengan penampilan Tari Saman versi Lokop dan penampilan Group Band Maimunzir, yang menjadi daya tarik utama festival.
Festival ini juga dimeriahkan oleh pembacaan puisi oleh sastrawan Aceh, Fikar Waeda, yang merupakan putra Gayo. Dalam penampilannya, Fikar membacakan dua karya berjudul Batu dan Kopi, yang menggambarkan kekayaan budaya dan alam Gayo.
Festival Bunin merupakan kegiatan tahunan yang digagas oleh Yayasan HAKA, bertujuan untuk memperkuat identitas budaya masyarakat setempat sekaligus menyuarakan pentingnya menjaga keberlanjutan hutan. Bupati Al-Farlaky menjelaskan bahwa Bunin, yang dikelilingi oleh hutan Leuser dan kaya akan sumber daya alam, terutama air bersih, memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
“Bunin dikenal sebagai bagian surga tersembunyi di pelosok Aceh Timur. Potensi ini perlu dikelola dengan aturan hukum yang jelas dan berpihak pada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur akan mendukung penuh pengembangan ini,” ungkap Al-Farlaky.
Desa Bunin terletak di kawasan penyangga Taman Nasional Gunung Leuser dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. “Bunin memiliki satwa langka yang masih dilindungi. Pemerintah berkomitmen mendukung kampanye perlindungan satwa dan hutan yang terus digelorakan ke tingkat nasional dan internasional,” tambah Bupati.
Bupati juga menekankan pentingnya promosi wisata berbasis kearifan lokal. Menurutnya, media sosial dan influencer dapat memainkan peran penting untuk memperkenalkan Bunin ke khalayak yang lebih luas, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi warga setempat.
“Promosi yang tepat akan melibatkan berbagai pihak, yang akan membawa dampak positif bagi perekonomian warga,” katanya.
Al-Farlaky juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, aktivis lingkungan, dan para peneliti untuk mengembangkan kawasan ini secara berkelanjutan, serta menjadi contoh bagaimana pelestarian alam bisa berjalan seiring dengan penguatan ekonomi dan budaya masyarakat.
Festival ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aceh Timur, para Asisten, Kepala OPD, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Acara ditutup dengan dialog singkat bersama warga,Bupati Iskandar usman AL-Farlaky menghadiri Festival Bunin 2025: Merayakan Budaya dan Lingkungan di Aceh Timur,ut di masa depan.(Red)