
Deli Serdang Brantas86 – Direktorat Pengamanan Objek Vital (Dit Pamobvit) Kepolisian Daerah Sumatera Utara melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka analisa dan evaluasi (Anev) mendalam terhadap sistem manajemen pengamanan di Perkebunan Tanjung Garbus Pagar Merbau, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (12/9/2025).
Perkebunan yang merupakan bagian dari KSO PTPN IV Regional II ini menjadi perhatian Dit Pamobvit mengingat maraknya kehilangan hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS) akibat aksi pencurian.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasubdit Waster Dit Pamobvit, AKBP Dr. Samsul Bahri Siregar, SH., MH, didampingi Kanit Audit 1, Kompol Tenang Krisna, SE., S.Ik., MM, beserta sejumlah anggota. Tim disambut oleh Manajer Unit Tanjung Garbus Pagar Merbau, Edi Marlon Doloksaribu, jajaran manajemen kebun, serta Sukaraito selaku Koordinator Keamanan (Korkam).
Sebelumnya, Dit Pamobvit juga telah melakukan kunjungan serupa pada 20–21 Agustus 2025. Kunjungan lanjutan ini bertujuan untuk melakukan survei lapangan, mengidentifikasi titik-titik rawan pencurian, serta membahas berbagai persoalan keamanan yang dihadapi perkebunan.
“Kehilangan TBS akibat pencurian bukan hanya berdampak pada kerugian perusahaan, tetapi juga mengganggu stabilitas ekonomi dan ketertiban wilayah,” tegas AKBP Dr. Samsul Bahri Siregar dalam arahannya.
Dalam kesempatan tersebut, tim Dit Pamobvit juga melakukan koordinasi dengan Polsek Pagar Merbau serta menyambangi beberapa desa di sekitar kebun guna memperoleh gambaran utuh kondisi keamanan, baik dari sisi internal perusahaan maupun eksternal lingkungan masyarakat.
Dari hasil analisa, Dit Pamobvit memberikan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:
Pembangunan pos pengamanan tambahan di titik-titik rawan.
Penertiban hewan ternak liar yang sering mengganggu keamanan areal.
Peningkatan patroli rutin dan responsif di sekitar areal produksi.
Penguatan sinergi dan kolaborasi dengan pihak kepolisian, TNI, aparat desa, tokoh masyarakat, serta elemen masyarakat lainnya.
“Semua pihak harus terlibat aktif menjaga produksi dan keamanan kebun sawit negara, sebagaimana arahan Bapak Presiden dalam menjaga aset nasional,” ujar AKBP Samsul.
Manajemen PTPN IV melalui pihak kebun menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti semua arahan dan rekomendasi Dit Pamobvit demi menciptakan kondisi yang aman, kondusif, dan produktif di seluruh areal Tanjung Garbus.(Red)