
DPW Gerakan Rakyat Aceh Resmi Dideklarasikan, Mustafa Ibrahim Ini Bukti Gagasan Perubahan Masih Hidup
Banda Aceh Brantas86.com, 31 Mei 2025 – Organisasi kemasyarakatan (ormas) Gerakan Rakyat Aceh secara resmi dideklarasikan pada Sabtu (31/5) di Aula Sidiq Café, Banda Aceh. Acara tersebut turut dirangkai dengan temu ramah dan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan secara simbolis oleh Ketua DPW Gerakan Rakyat Aceh, Mustafa Ibrahim, yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya.
Dalam kesempatan itu, Mustafa Ibrahim tampil mengenakan jaket bomber berwarna oranye—warna identitas ormas Gerakan Rakyat—seragam dengan para anggota lainnya yang hadir. Ia menyampaikan bahwa ormas ini lahir dari semangat dan gagasan perubahan yang pernah digaungkan oleh mantan calon presiden Anies Baswedan, khususnya dalam membangun kemajuan dan kemakmuran melalui pendidikan.
“Gerakan Rakyat adalah wadah bagi para relawan yang memperjuangkan perubahan. Mas Anies adalah inspirator, panutan, dan simbol dari gerakan ini,” ujar Mustafa dalam pidatonya.
Ia menegaskan bahwa gagasan perubahan bukanlah milik satu orang saja, melainkan milik publik yang harus terus diperjuangkan. “Kita di sini adalah bukti bahwa gagasan perubahan itu masih hidup. Ini bukan hanya milik Mas Anies, tapi menjadi gagasan bersama yang akan terus kita dorong hingga akhir,” tegasnya.
Mustafa juga mengungkapkan bahwa wacana pembentukan partai politik dari gerakan ini sempat disinggung oleh Anies Baswedan usai Pilpres dan Pilkada Jakarta, sebagai respons atas harapan masyarakat terhadap hadirnya partai yang mengusung gagasan dan nilai.
“Membangun ormas atau bahkan partai baru mungkin adalah jalan yang akan kami tempuh. Mari kita lihat bersama perkembangan ke depan,” tambahnya.
Saat ini, struktur kepengurusan Gerakan Rakyat Aceh telah terbentuk di lebih dari 50 persen kabupaten/kota di Aceh untuk periode 2024–2029. Para pengamat politik pun memprediksi, ormas ini berpotensi berkembang menjadi partai politik di masa depan.(Ira)