
DUGAAN PEMOTONGAN 15% DANA BOK PUSKESMAS DI ASAHAN VIRAL DI MEDSOS
Asahan,Brantas86.com,Dugaan pemotongan 10 sampai 15 persen dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan tahun anggaran 2024-2025 yang tersebar di 30 Puskesmas viral di media sosial. Akibatnya, Dinas Kesehatan dibawah kepemimpinannya dr. Hari Sapna, MKM, inipun disoroti media. Entah benar atau tidak, persolan ini masih ini ditelusuri.
Dugaan pemotongan dana BOK Puskesmas di Dinkes Asahan terkuak setelah adanya pengakuan dari seorang tenaga kesehatan yang bertugas disalah satu Puskesmas di Kecamatan yang menyebutkan ada bagi-bagi. Yang 5 persen ke dinas, 5 persen untuk Kapus dan 5 persen lagi untuk pengelola BOK di Puskesmas itu, tutur sumber.
“Ya, ada bagi-bagi itu, yang 5 persen ke dinas, 5 persen untuk Kapus dan yang 5 persen lagi untuk pengelola BOK. Ya memang kek gitu itu, dari dulu memang begitu,” kata sumber yang direkam seseorang diposting lewat akun tiktok viral menjadi perbincangan netizen dan masyarakat asahan.
Dugaan pemotongan dana BOK Puskesmas ini harusnya menjadi rintisan awal menyingkap tabir berbagai aksi penyalahgunaan keuangan negara alias korupsi berjamaah yang ditaksir mencapai miliar rupiah di Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat terindikasi melibatkan banyak pihak maupun oknum pejabat.
Diduga adanya indikasi rekayasa audit laporan yang disinyalir dilakukan oleh sejumlah oknum Kepala Puskesmas dan Bendahara. Modus penyelewengan dan pemotongan dana BOK di Dinkes Asahan dan Puskesmas ini diduga melanggar Permenkes Nomor 18 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknik (Juknis) Pengelolaan Dana BOK Tahun 2025.
Sumber menyebut danya indikasi bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaporkan seolah-olah telah dilaksanakan. Namun ,setelah dilakukan pengecekan dilapangan, ternyata kegiatan tersebut diduga tidak dilaksanakan secara minimal tanpa pencapaian yang memadai. Bahkan, diduga ada kegiatan fiktif.
Menanggapi persoalan pemotongan dan BOK tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Fahrizal Pohan saat dikonfirmasi lewat selulernya, Kamis (15/5/2025) secara tegas membantah tudingan itu. “Ngak benar itu ada pemotongan dana BOK yang dikelola oleh Dinas maupun Puskesmas. Jadi gak bener informasi itu, gak benar ya,” jawabnya.
Berdasarkan hasil konfirmasi wartawan ini kepada Sekretaris Badan Keuangan Asset dan Daerah Kabupaten Asahan, Lusi, menjelaskan realisasi anggaran dan BOK tahun 2024 dan 2025. Sebentar ya, seingat saya dana BOK itu dananya ditransfer langsung dari Kas Negara ke rekening Puskesmas, terangnya.
“Biar dipastikan dulu apa ada dana BOK Dinas Kesehatan. Beberapa menit kemudian, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi BKAD Asahan ini secara rinci menjelaskannya. Untuk 2024 kata Lusi, realisasi dana BOK Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan sebesar Rp.10.099.536.559 dan dana BOK tahun 2025 dianggarkan Rp. 9.769.127.000.
Sementara itu, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH MAP, saat diminta tanggapannya terkait dugaan pemotongan dana BOK viral ditiktok. Saya gak tau sumbernya dari siapa. Siapa orang Puskesmasnya itu biar bisa kita tanyakan terlebih dahulu. Itu akun tiktok siapa, tanya Wabup sembari mengucapkan terima kasih infonya dan saya tunggu kabarnya.(ZN)