
WARGA DESA CINTA RAKYAT KECEWA: TUDUHAN SEPIHAK WARTAWAN TANPA KONFIRMASI DINILAI MEMPROVOKASI
Deliserdang Brantas86.com– Kepala Desa Cinta Rakyat, H. Adi Kustiono, memberikan klarifikasi atas berbagai tuduhan yang muncul dalam sejumlah pemberitaan media online. Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis malam (15/5) di Kantor Desa Seintis, ia menegaskan bahwa informasi yang beredar mengandung unsur hoaks dan tidak berdasar.
“Berita tersebut menyesatkan. Anggaran untuk pengadaan Logo Digital Tritek tidak berasal dari Dana Desa, melainkan dari Dana BHP, dan penggunaannya telah sesuai usulan di lapangan,” tegas H. Adi Kustiono.
Terkait pembangunan lapangan sepak bola yang menjadi sorotan, H. Adi menjelaskan bahwa seluruh prosesnya telah melalui tahapan musyawarah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat.
“Pembangunan itu atas usulan masyarakat, bukan inisiatif pribadi saya,” jelasnya.
Menanggapi kritik mengenai kerusakan pada saluran drainase, ia mengakui adanya kerusakan ringan, namun menyebut hal tersebut sebagai bagian dari dinamika pembangunan.
“Tidak ada yang sempurna. Jika ada kerusakan besar, kami terbuka menerima laporan langsung dari warga,” tambahnya.
H. Adi juga mengungkap dugaan motif di balik pemberitaan negatif tersebut. Menurutnya, isu bermula setelah seorang wartawan media online berinisial JND datang ke kantor desa dan menawarkan diri menjadi humas desa dengan honor Rp2 juta per bulan.
“Saya menolak tawaran itu secara baik-baik karena tidak ada anggaran untuk itu. Mungkin karena itu muncul pemberitaan tidak benar,” ujarnya.
Menanggapi klaim terkait proyek bedah rumah yang disebut senilai Rp35 juta dan belum selesai, H. Adi menjelaskan bahwa proyek tersebut didanai dari CSR Camat senilai Rp15 juta, dan sisanya dikumpulkan secara gotong royong dari para kepala desa lain hingga terkumpul Rp20 juta. “Rumah tersebut sudah selesai dibangun, tapi belum dihuni oleh penerima bantuan,” katanya.
Ia menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap media yang memuat berita tanpa melakukan konfirmasi.
“Saya siap dikritik untuk perbaikan, tetapi jika itu fitnah dan pencemaran nama baik, saya akan menempuh jalur hukum. Termasuk terhadap media cetak harian yang menulis tanpa konfirmasi,” tegasnya.
Dukungan terhadap Kepala Desa datang dari tokoh masyarakat setempat, yang menilai bahwa pembangunan di Desa Cinta Rakyat telah memberikan dampak positif yang nyata.
“Kami melihat perubahan signifikan di desa ini. Terima kasih kepada Kepala Desa atas dedikasinya,” ujar salah satu tokoh masyarakat.