
Melestarikan Warisan Budaya Wayang Kulit dan Nilai Luhur dalam Peringatan Suroan di Deli Serdang
Deli Serdang, Brantas86 – Wayang kulit merupakan tradisi budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun di nusantara. Lebih dari sekadar hiburan, pertunjukan wayang mengandung nilai-nilai moral, ajaran budi pekerti, serta filosofi kehidupan yang luhur.
Cerita-cerita dalam wayang menampilkan tokoh-tokoh kesatria yang berani membela kebenaran, menolong yang lemah, serta menjadi teladan dalam kepemimpinan—cerminan budi pekerti para leluhur bangsa Indonesia.
“Inilah nilai-nilai yang ditampilkan dalam setiap pergelaran wayang kulit. Pemerintah Kabupaten Deli Serdang melalui visi dan misinya berkomitmen mempertahankan warisan budaya yang luhur. Salah satunya dengan menghadirkan program Even Olahraga, Seni, Budaya, dan Keagamaan (Evoria),” ujar Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Pagelaran Kesenian Wayang Kulit yang digelar untuk memperingati Suroan atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah sekaligus Hari Ulang Tahun ke-79 Kabupaten Deli Serdang. Acara ini diselenggarakan oleh Paguyuban Mekar Sari di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Deli Serdang, Ny. Asniar Lom Lom Suwondo, yang juga mendukung pelestarian nilai-nilai budaya lokal di tengah arus modernisasi.(Waty)